Pengalaman Interview Pekerjaan

http://muhamadiyans.blogspot.com/


Pada waktunya kita akan ngalamin yang namanya interview kerja, pasti dan kita kadang bingung mau berbuat apa saat pemanggilan, hal pertama yang gue lakuin adalah angkat telfon ketika hape gue berdering sebelum hape gue joget India karena alunan musik yang tercipta.

Ini mungkin pengalaman gue yang kesekian kali interview urusan diterima atau enggak kerja di perusahaan yang gue lamar itu urusan belakangan yang penting gue udah mau berusaha sebisa mungkin mencari pekerjaan, sebelum interview terjadi biasanya gue berdoa dahulu, bulatkan tekat bukan bulatkan upil terus dipeperin ke meja.

Kali ini gue melamar di suatu perusahaan yang bergerak di bidang farmasi, bukan di bidang palengang pata-pata ayo digoyang pica-pica, gue cari tahu tentang perusahaan tersebut, bisa dibilang gue kepo karena mempersiapkan materi yang akan gue jawab dari pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh orang yang interview gue nantinya.. Padahal gue udah paham betul apa aja yang akan ditanyakan oleh yang interview pasti meliputi, nama, hobi, warna kesukaan, mifa, mava, dan cita-cita.

Gue datang agak pagian ke kantor tempat gue akan interview bersama temen gue, dari sini gue berkesimpulan bahwa sesungguhnya bila tidak tahu jalan bertanyalah, atau setidaknya minta anterinlah.

Kira-kira hampir setengah jam gue menunggu dipanggil, akhirnya gue dipanggil juga, ini membuat gu deg-degan lebih deg-degan daripada diputusin pacar, sebab gue hampir lupa apa rasanya diputusin pacar.

Setelah masuk ruangan yang cukup dingin, membuat isi kepala gue pun ikut dingin, gue bingung ketika disuruh isi formulir, serasa kayak lagi mau daftar sekolah.. Oke, dari halaman pertama sampe akhir gue isi semua dengan sebaik-baiknya tanpa ada penetrasi dari siapapun di ruangan itu, sebab gue hanya sendirian. Please, gue kedinginan, kalo ada boneka babi di ruangan itu pasti udah gue peluk-peluk.

Di lembar akhir formulir, gue disuruh nerusin gambar.. Gue mikir, ini semacam ngetes imajinasi.
Kotak pertama hanya titik, akhirnya dari titik tersebut gue coret-coret sampe jadi gambar kucing, gue gambar kucing karena inget sama lagu kucing garong.
Kotak kedua, kayak coretan gak jelas gitu. Alhasil dari coret-coretan gue, gue bisa bikin gambar love-love yang tengahnya retak sampe kotak buat ngegambarnya penuh. Entahlah apa motivasi gue.
Kotak ketiga, garis setengah lingkaran.. Gue langsung inget gambar dua gunung yang tengahnya matahari terus banyak padinya. Jadi deh gambar jaman Sekolah Dasar yang suka dapet ponten atau paraf dari guru.
Dan gambar-gambar selanjutnya gue buat dengan suka-suka gue, ada gambar monster, ada dinosourus, ada juga coret-coretan gak jelas kayak muka pacar kamu.

Setelah selesai ngisi formulir dan bermain-main dengan gambar, akhirnya yang interview gue dateng juga. Ah, sudah lama gak diajak ngobrol empat mata gini. You know lah, rasanya kayak lagi nge-date deg-degannya gak sinkronisasi membuat hati terasa di reboisasi kembali karena pernah ada penebangan liar.
Sikap gugup gue buang jauh-jauh, membuat tetep santai dengan senyum-senyum tanpa sebab sampai yang interview gue gak berani tatapan mata sama gue. Gue akuin emang kalo gue cool bangets.

"Ceritakan tentang anda"
Gue ceritain tentang gue, kalau gue ini dapat beradaptasi dengan kondisi dan situasi baru seperti bunglon. Dapat berkeja individual atau tim, seperti lagi war pointblank. Dapat memotivasi diri sendiri dan handphone saat di layar handphone ada tulisan "Batre Lemah".
Sepertinya jawaban gue ngaco, tapi ini lah gue sampe akhirnya yang interview gue malah senyum-senyum dan ketawa, dia suka sama gue, tapi gue gak suka, kita soalnya sesama jenis.

"Apa kelebihan kamu"
Kelebihan saya, saya selalu belajar dari kesalahan saya, jangan nilai saya dari penampilan apalagi nilai saya dari jawab ini, tapi nilailah saya ketika saya bekerja dengan sebaik-baiknya.

"Apa kelemahan kamu?"
Kelemahan saya, suka lupa waktu aja, apalagi kalo lagi kerja, kadang saya lupa buat makan atau tidur tapi saya gak pernah lupa untuk bernapas. Saya selalu mengatasi kekurangan saya dengan buat alarm di handphone seperti jam duabelas siang waktunya makan, jam enam pagi waktunya bangun tidur terus mandi tidak lupa gosok gigi dan membersihkan tempat tidur. Maklum pak, kalo belum menikah emang begini.

"Kamu mau gaji berapa?"
Saya rasa,perihal gaji perusahaan ini pasti memberikan gaji kepada karyawannya dengan sepantasnya.
"Minimalnya lah"
Minimal bisa beli sprite 24krat dan instro 2 kerdus.

"Oh... Jadi kapan kamu bisa mulai kerja?"
Secepatnya, besok juga bisa. Sekarang juga bisa. Saya paling benci menunda-nunda sesuatu yang baik untuk saya sekarang atau kedepannya.

 Ya.. seperti itulah, akhirnya gue cuma dikasih salaman terus ngobrol ngalor ngidul tentang gadget, ternyata yang interview gue orangnya seneng sama gadget yang baru-baru.

Tinggal nunggu aja ditelfon atau tidak dari kantor tempat gue interview, gue sih ngerasa gak akan diterima di kantor tersebut. You know lah, karena dalam waktu kurang dari dua detik resepsionis di kantor tersebut udah nanya-nanya nama gue.

Apa pengalaman lo ketika interview?

Comments