Kadang pacaran gak seindah yang diharapkan karena akan ada
saja ha-hal menjengkelkan yang dilakukan pasangan salah satunya dengan tidak
ada kabar, bisa hilang lebih dari seharian. Biasanya kalau sudah lama gak ada
kabar bikin kita resah tapi ingat kita harus tetap positif thinking, jadi
anggap kalau pacar sebenarnya lagi study
tour ke planet Namec atau bisa saja dengan sikap pacar yang terlalu
protektif mengekang kita banget, misalkan kita lagi makan tapi malah gak boleh
karena belum diingetin makan sama dia. Kan ini menjengkelkan. Jadi kalau sudah
tidak nyaman dengan tingkah pasangan ada baiknya diputuskan dengan cara yang
baik.
1.
Berikan hadiah
Ada berbagai macam hadiah yang mitosnya kalau diberikan ke
pacar akan bikin kita putus, nah salah satunya adalah baju atau kaos, jadi
kalau misalkan mau putus dengan cara baik-baik kasih saja kaos niscaya meski
itu mitos tapi kelak akan terjadi yang namanya putus, apalagi kalau dikasih
kaosnya yang bertuliskan “Kita Putus Ya?!”
2.
Berlibur
Coba untuk ajak pacar belibur, tapi ingat berliburnya ke
tempat-tempat yang setelah pulang dari sana bisa putus. Seperti ajak ke Kebun
Raya Bogor atau ke Beringin Kembar alun-alun kidul Jogjakarta.
*Syarat dan ketentuan berlaku dengan ajak gebetan untuk ikut gabung berlibur dengan pacar. Niscaya akan putus juga.
*Syarat dan ketentuan berlaku dengan ajak gebetan untuk ikut gabung berlibur dengan pacar. Niscaya akan putus juga.
3.
Bilang baik-baik
Sebenarnya ini adalah cara terampuh yaitu dengan bilang
langsung ke pacar kalau ingin putus, bisa lewat sms, telfon atau ketemu
langsung. Tapi sebagian orang menggunakan sms atau chat dengan bilang “Kita
putus”, semudah itu memang, sebab semakin banyak alasan semakin memperumit
proses untuk menyudahi suatu hubungan.
Tapi masih banyak cara supaya putus dari pacar yang sudah
tidak buat kita nyaman yaitu dengan cuek dan tidak perduli terhadap pasangan,
cerewet dan memperlakukannya seperti anak-anak, menuntut banyak hal dari
pasangan, seperti jika ke mana pergi harus bersama termasuk ke barat mencari
kitab suci.
Comments
Post a Comment